Jum’at, 11 Juli 2025 – Program Studi Teknologi Industri Politeknik Gajah Tunggal menggelar pameran bertema “Living Sustainability & Marketing Management.” Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan kreativitas sekaligus mengasah keterampilan pemasaran.
Berbagai produk ramah lingkungan dipamerkan dalam acara ini. Beberapa di antaranya adalah sabun alami dari buah lerak, semir sepatu hasil olahan minyak bekas, serta beragam inovasi lain yang memanfaatkan limbah rumah tangga agar memiliki nilai guna baru.


Acara ini mendapat perhatian khusus karena dihadiri langsung oleh Direktur Politeknik Gajah Tunggal, Ibu Dr. Ita Mariza, Kepala Program Studi Teknologi Industri, Ibu Tita Latifah Ahmad, S T., M.T., dan Dosen Pembimbing Program Studi Teknologi Industri, Ibu Indah Puspa Murni, S.T., M.Sc., selaku fasilitator. Dalam sambutannya, Kaprodi menekankan bahwa pameran ini lebih dari sekadar ajang memamerkan produk.
“Mereka bukan hanya membuat produk, tetapi juga membaca kondisi lingkungan saat ini. Kita menghadapi tantangan besar dalam mengolah limbah rumah tangga agar tidak berakhir begitu saja di tempat pembuangan, melainkan bisa dimanfaatkan kembali,” ujar Ibu Tita Latifah Ahmad.


Selain menampilkan hasil karya, mahasiswa juga menunjukkan bakat kewirausahaan mereka. Setiap produk dipresentasikan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan penjelasan manfaat, cara penggunaan, hingga strategi pemasaran. Beberapa kelompok mengandalkan branding sederhana namun kuat, sementara yang lain memanfaatkan cerita di balik produk untuk menarik perhatian pengunjung.
Pendekatan ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya mampu menghasilkan inovasi, tetapi juga siap bersaing dengan kemampuan komunikasi, negosiasi, dan promosi yang menjadi bekal penting di dunia industri.
Pada akhirnya, pameran ini mengajarkan bahwa sebuah inovasi tidak akan berarti banyak jika hanya berhenti sebagai ide. Produk ramah lingkungan harus diperkenalkan dan dipasarkan agar benar-benar diterima masyarakat. Dengan begitu, acara ini bukan sekadar perayaan kreativitas, melainkan juga langkah nyata menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan